Sore itu, dengan cuaca yang sedikit mendung dan jalanan yang lumayan macet
tak mengurungkan niat para akhwat (sedikit aneh kalau aku berkata akhwat
sebenarnya, apa aku yang aneh ya hehe J). Iya, aku buru-buru dan ujungnya aku telat samapai masjid ahmad yani yang
sudah ramai dengan para muslimah yang memakai kerudung sangat lebar, bahkan
mayoritas dari mereka bercadar dan mungkin ada yang sudah berniat ingin memakai
cadar (eh, ga penting ya hehe). Oke, tema kajian sore itu tentang cinta. Lumayan
menarik perhatian para remaja yang ingin mengetahui makna cinta itu yang sesuai
dengan ajaran Islam. Di tulisan yang sebelumnya aku pernah bercerita tentang
kajian yang memiliki tema hampir sama dengan hari ini.
Cinta, apa dibenak kalian ketika mendengar kata ini? Memikirkan seseorang yang
kalian sukai dengan tersenyum? Apa itu salah? Lalu jika iya, siapa yang
sebenarnya harus dicintai? Cinta dalam ajaran islam memang sesuatu yang fitrah
jika dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Ada Hadist Rosulullah SAW yang
memiliki arti “cinta dunia dan takut mati’ arti dari cinta dunia disini bukan
berarti kita tidak diperbolehkan untuk mencintai dunia, tapi kita tidak
diperbolehkan untuk terlalu mencintai dunia.
Nah, untuk para muslimah yang belum menikah pasti tentunya pernah mengalami
yang namanya jatuh cinta. Maka saat itu juga kita mengalami ujian. Karena dalam
kenyataannya kita cenderung tidak bisa menahan dengan tidak chattingan,
telfonan atau apapun itu yang menimbulkan banyak maksiat. Dalam hal ini, sudah
kutulis di tulisanku sebelumnya,. Coba dibaca dulu.
Kita kembali ke cinta dunia. Dalam hal ini, cinta pada dunia termasuk cinta
harta. Untuk mencegah kita dari cinta harta yang berlebihan, telah diterangkan
dalam surat al-Imron ayat 92 yang artinya “bahwa sebaik-baik infaq adalah harta
yang kita cintai” maka dengan begitu dia mencintai hartanya karena Allah.
Orang yang terlalu mencintai dunia adalah orang yang melakukan kesalahan
hanya gara-gara duniawi. Sedangkan, siapa orang yang mencintai Allah? Orang yang
mencintai dunia sesuai dengan yang dicintai Allah. Jadi, cinta disini
mengajarkan ke kita untuk tidak mencintai siapapun atau apapun dengan
berlebihan. Iya, tentu saja mudah untuk diucapkan dan sulit dilakukan. Hanya saja,
ada yang namanya proses. Maka berproseslah, seberapa besar atau kecil perubahan
yang lebih baik yang kau lakukan memiliki nilai yang lebih dari pada tidak
sama sekali. Selamat berproses.^^