Sebenarnya, aku selalu berusaha meyakinkan diri. Ah iya, aku yang salah, aku yang gampang terpengaruh. Tapi, lambat laun ku sadari lingkungan berperan penting. Bukan ku menyalahkan, akan tetapi itu benar adanya. Aku yang sangat tidak suka dipaksa, aku yang sangat benci di suruh suruh walaupun itu hal baik tapi kalau aku tak tau alasan kenapa harus melakukannya, aku tetap menolak.
Bicara tentang kecewa, ada kejadian oh, beberapa kejadian yang membuatku ingin menjauhi lingkungan ini. Bayangkan saja, aku selalu berusaha untuk tidak dibonceng lawan jenis. Ketika ditanya
orang : apa alasanmu? Cuma bonceng gitu, biar cepet, udah ga usah alasan.
Aku : Oke baca QS. Al-Isra’ ayat 32. Masih mau ngebantah?
Orang : Kan ga ada nafsu sih kalo dibonceng ojek online gitu.
Aku : pedomanmu hidupmu apa? Agamamu apa? (ingin rasanya berkata seperti itu) kenyataannya aku hanya diam dan menghindar.
Bagaimana bisa aku bertahun-tahun berjuang melawan nafsu yang ada dalam diriku, dengan entengnya dihancurkan begitu saja. Dan itu bukan hanya sekali, dua kali tapi berkali-kali. Aku tau resiko yang harus ku terima ketika aku memutuskan itu,. aku siap menerima, aku siap menjalani. Tapi, tolong bantu aku! Aku butuh support dari teman-teman dan orang terdekat.
Kecewaku bertambah ketika diajaknya aku jalan dan
Orang : kok pakai rok? Aneh sumpah. Mau jadi pusat perhatian?
Aku : udah pernah baca QS. AL-Ahzab ayat 59? Btw, aku ke gunung pakai rok dan ga ada yang aneh. Sedang ini? Hanya jalan dan aku harus pakai celana?
Orang : ngomong aja cari sensasi
Aku : (ini Indonesia mayoritas umat islam tapi ngerti ga sih petunjuk hidupnya) aku diam dan menghindar.
Aku kecewa, benar-benar kecewa. Memang benar, ketika memutuskan oke, aku hijrah. Maka aku harus menjauhi segala hal yang membuatku jauh dariNya. Nyatanya? Bagaimana aku bisa menjauh dengan lingkunganku yang memang seperti itu. Aku selalu menyalahkan diriku yang gampang sekali ragu. Dan kata “Hijrah itu mudah, yang sulit istiqomah” benar, sangat benar.
semoga aku, kamu dan kalian senantiasa dijaga. Senantiasa bisa saling mengerti sesama. Senantiasa selalu dalam lindunganNya. Dan tidak akan ada kata kecewa lagi untukku dan untuk kalian semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar