Masih ingat yang pernah kutuliskan? materi yang kusampaikan di keputrian tentang hijrah kekinian yang ketika kumenjelaskan ada salah satu isi PPT yang kutampilkan “Bagaimana cara menghadapi lingkungan dan orangtua dengan perubahan yang terjadi pada kita dengan signifikan?” ku beri mereka jawaban “dengan memberikan lingkungan dan orang tua kita pengertian.” Memang itu benar jawaban yang seharusnya kan?
Hanya saja, aku sendiri masih berada diambang harapan. Tak sepenuhnya lingkungan dan orang tua menerima keputusan. Aku masih terus memperjuangkan keputusan yang mungkin sepele dimata orang tapi bagiku besar harapan. Ketika yang baik saja berusaha menjadi lebih baik dengan penuh harapan. Apalagi aku kan? Yang belum ada baiknya ini memutuskan mengambil harapan. Harapan tentang keputusan melakukan perubahan yaitu melakukan semuanya sesuai ketentuan.
Aku dibesarkan di lingkungan yang biasa saja terhadap agama Islam yang sebenarnya begitu mengagumkan. Ketika aku mengetahui sesuatu yang sebenarnya selama ini salah dan kulakukan, membuatku resah berbulan-bulan. Hingga keputusanku untuk pergi ke kota perantauan. Meminta izin pada orantua untuk mengikhlaskan sungguh susah dan mengharukan.
Aku masih ingat pertama kali ketika aku pulang dari perantauan. Aku memakai pakaian yang berbeda dari yang orang-orang rumah kenakan. Banyak yang menentang, oh bukan menentang sih, lebih ke sulit melakukan penerimaan. Sedikit kaget ketika kujelaskan keputusan yang telah matang-matang kufikirkan. Kadang, aku selalu merasa benar dengan keputusan yang telah menjadi pilihan.
Selalu kujelaskan dengan baik tentang keputusan perubahan. Tapi, sangat sulit ternyata dalam hal penerimaan. Itu salah satu alasan kenapa aku jarang sekali pulang ke rumah yang selau dijadikan orang-orang untuk dirindukan.
Hidup ini memang pilihan dan aku telah membuat keputusan untuk melakukan perubahan dalam kehidupan. Keputusan yang telah kubuktikan ketika kuberada di ketinggian. Aku berani berbuat demikian karna ini berurusan dengan tuhan. Semogaku agar orang yang kubanggakan memahami maksud keputusan. Memang benar hijrah itu mudah yang sulit itu istiqomah melakukan.
Semangat, bismillah adikku ❤
BalasHapusIyaa mbakk nidd 🌷
Hapus